Dewi Saraswati, Dewa pembelajaran, pengetahuan dan kebijaksanaan

  • 2017

Saraswati adalah dewi pembelajaran, pengetahuan , dan kebijaksanaan. Kata tertulis Sara berarti esensi dan SWA berarti diri. Karena itu Saraswati berarti esensi dari makhluk. Saraswati diwakili dalam mitologi Hindu sebagai permaisuri ilahi Dewa Brahma, pencipta alam semesta. Karena pengetahuan diperlukan untuk penciptaan, Saraswati melambangkan kekuatan kreatif Brahma. Dewi Saraswati disembah oleh semua orang yang tertarik pada pengetahuan, terutama siswa, guru, akademisi dan ilmuwan.

Dalam gambar dan gambar populernya, Dewi Saraswati umumnya diwakili dengan empat lengan (beberapa gambar hanya dapat menunjukkan dua lengan), mengenakan sari putih dan duduk di lotus putih. Dia memegang sebuah buku dan rosario di kedua tangan belakangnya, sementara kedua tangan depannya didedikasikan untuk reproduksi la d (vina). Kaki kanannya sedikit didorong ke kaki kirinya.

Arti spiritual Dewi Saraswati

Dia menggunakan angsa sebagai kendaraannya. Ada seekor merak di sisinya mengawasinya, yang melambangkan ide-ide spiritual berikut:

  • Teratai adalah simbol Realitas Tertinggi, dan teratai putih juga menunjukkan pengetahuan tertinggi. Dengan duduk di lotus, Saraswati berarti bahwa Dia sendiri berakar pada Realitas Tertinggi, dan melambangkan pengetahuan tertinggi. Warna putih melambangkan kesucian dan pengetahuan. Sari putih yang dikenakan sang Dewi menunjukkan bahwa Dia adalah perwujudan dari pengetahuan murni.
  • Keempat ammios menunjukkan kemahakuasaan dan kemahakuasaan-Nya . Dua ammios depan menunjukkan aktivitas-Nya di dunia fisik dan kedua lengan belakang menandakan kehadiran-Nya di dunia spiritual. Keempat tangan mewakili empat elemen kepribadian batin. Pikiran (manas) diwakili oleh tangan kanan depan, intelek (buddhi) oleh tangan kiri depan, kesadaran terkondisi (chitta) oleh tangan belakang kiri, dan ego (ahankara) oleh tangan kanan belakang.

  • Sisi kiri tubuh melambangkan kualitas hati dan sisi kanan melambangkan aktivitas pikiran dan kecerdasan. Sebuah buku di sisi kiri belakang berarti bahwa pengetahuan yang diperoleh harus digunakan dengan cinta dan kebaikan untuk meningkatkan kemakmuran umat manusia.
  • Rosario berarti konsentrasi, meditasi, dan kontemplasi, yang mengarah pada samadhi, atau penyatuan dengan Tuhan. Rosario di tangan kanan yang mewakili ego menyampaikan bahwa pengetahuan sejati diperoleh dengan cinta dan pengabdian yang mencairkan ego dan menghasilkan pembebasan (moksha) dari para pencari dari ikatan dengan dunia fisik.
  • Dewi ditampilkan memainkan alat musik yang memegang di tangan depannya, yang menunjukkan pikiran dan kecerdasan. Simbol ini menyampaikan bahwa pencari harus menyesuaikan pikiran dan kecerdasannya agar dapat hidup dalam harmoni yang sempurna dengan dunia. Koeksistensi semacam itu memungkinkan individu untuk menggunakan pengetahuan yang diperoleh demi kesejahteraan semua umat manusia.
  • Dua angsa diwakili di sisi kiri dewi. Angsa dikatakan memiliki puncak sensitivitas yang memungkinkannya membedakan susu murni dari campuran susu dan air. Oleh karena itu, angsa melambangkan kekuatan diskriminasi, atau kemampuan untuk membedakan antara yang benar dan yang salah, atau yang baik dan yang jahat. Dewi Saraswati menggunakan angsa sebagai pengangkutnya . Ini menunjukkan bahwa pengetahuan harus diperoleh dan diterapkan pada diskriminasi untuk kebaikan kemanusiaan. Pengetahuan yang didominasi oleh ego dapat menghancurkan dunia.
  • Seekor burung merak duduk di sebelah Dewi Saraswati dan dengan penuh semangat menunggu untuk menjadi kendaraannya. Merak mewakili perilaku yang tidak terduga karena suasana hati Anda dapat dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Saraswati menggunakan angsa sebagai kendaraan dan bukan merak. Ini berarti bahwa seseorang harus mengatasi ketakutan, keragu-raguan dan ketidakkekalan untuk mendapatkan pengetahuan yang benar.

Artikel Berikutnya